Jumat, 14 Juni 2013

Zat Pengawet Makanan Yang Aman

Dengan penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, keluarlah peraturan menteri kesehatan yang menyatakan bahwa bahan pengawet makanan yang aman dalam kadar tertentu terdiri dari beberapa jenis seperti berikut ini. 
Pengawet Makanan Golongan Asam
Asam benzoat, asam propionat, dan asam sorbat merupakan zat pengawet makanan yang aman untuk mencegah makanan agar tidak cepat rusak. Golongan asam ini digunakan untuk menurunkan pH sampai kadar pH yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Biasanya, digunakan pada jajanan pasar atau kue-kue basah. Salah satu pengawet makanan dari golongan asam yang cukup terkenal adalah asam benzoat. Pengawet makanan ini berbentuk kristal dengan warna yang putih. Pada 1875, seorang peneliti, Salkowski, menemukan bahwa pengawet makanan ini anti terhadap jamur . Sehingga makanan yang menggunakan campuran asam benzoat akan cenderung awet. 


Pengawet Makanan Golongan Kalium
Pengawet makanan dari golongan kaliaum antara lain:
  • ·       Kalium benzoat adalah pengawet makanan dari golongan kalium yang digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, kecap , sari buah, selai, jeli, saus tomat, saus sambal, manisan, agar-agar. Biasanya banyak ditemui pada produk-produk kemasan.
  • ·      Kalium nitrat. Pengawet makanan yang satu ini digunakan untuk mencegah kerusakan pada daging. Selain itu, digunakan pada pembuatan ice cream // sebagi pengental.
  • ·         Kalium nitrit menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu yang cepat. Sering digunakan pada daging yang telah direbus agar warna merahnya tampak selalu segar. Contoh penggunaan zat pengawet makanan ini, yaitu pada kornet
  • ·      Kalium propionat adalah bahan pengawet untuk roti dan keju olahan agar tidak cepat rusak. Rasa tengik yang hadir pada roti atau keju menjadi penyebab mengapa pengawet makanan jenis ini digunakan.
  • ·         Kalium sorbat digunakan untuk pengawet minuman agar tidak terjadi pembusukan akibat tumbuhnya jamur atau bakteri. Biasanya, digunakan untuk mengawetkan air soda, ikan asap, margarin, mentega, ikan asin, jus buah, keju, kue, minuman anggur, minuman ringan, produk buah-buahan yang difermentasi, roti, saus selada, susu, yoghurt. 
  • ·     Kalium sulfit, kalium bisulfit, dan kalium meta bisulfit, adalah pengawet makanan digunakan untuk mengawetkan potongan kentang goreng, udang yang dibekukan, dan pekatan sari nenas agar tetap segar.
Pengawet Makanan Golongan Kalsium
  •      Kalsium benzoit dan kalsium propionat merupakan zat pengawet jenis /Antimicrobial agents/. /Pengawet makanan/ golongan ini digunakan untuk mencegah terjadinya pembusukan makanan oleh jamur atau mikroorganisme . Biasanya, digunakan pada makanan-makanan yang dipanggang, keju, margarin, salad, dan makanan acar.
Pengawet Makanan Golongan Natrium
  • ·         Natrium benzoat untuk mencegah makanan dari pembusukan. Penggunaan zat pengawet makanan ini biasanya pada kue-kue basah, jajanan pasar, atau makanan kaleng .
  • ·        Natrium bisulfit dan natrium metabisulfit digunakan untuk mencegah timbulnya warna kehitaman atau coklat tua pada permukaan irisan pisang pada keripik pisang atau bahan makanan lain berbahan pisang.
  • ·    Natrium nitrat. Pengawet makanan yang satu ini bersifat antimikroba sehingga digunakan untuk mencegah pembusukan makanan akibat mikroba .
  • ·     Natrium nitrit, natrium propionat, dan natrium sulfit, merupakan jenis garam yang berfungsi untuk menurunkan kadar air sehingga makanan tidak berair. Golongan natrium ini dapat menghambat tumbuhnya bakteri pembusuk. Contoh penggunaannya pada tepung dan roti. Zat pengawet makanan yang satu ini bekerja dengan cara berbeda.
Pengawet Makanan Golongan Lainnya
  • ·         Nisin dan belerang dioksida adalah pengawet makanan yang digunakan sebagai antioksidan pada makanan sehingga efek kebusukan dapat diminimalisasi.
  • ·      Etil p-hidroksi benzoat, propil-p-hidroksi-benzoit, dan metil-p-hidroksi benzoit, merupakan jenis pengawet makanan yang sifatnya anitioksidan. Ditambahkan untuk mencegah tengik pada makanan yang di dalamnya terdapat kandungan lemak.
Selain itu, berfungsi untuk mencegah kerusakan makanan yang disebabkan oleh oksigen. Pengawet Makanan Alami Zat-zat pengawet makanan di atas, memang datang dari "kerajaan kimia ". Zat tersebut tidak bersifat alami. Jadi, meskipun tergolong aman, tetap saja penggunaannya tidak boleh berlebih dan harus diperhatikan. Jika Anda memang seorang pecinta kuliner , menjaga tubuh dari asupan zat-zat seperti itu rasanya cukup sulit bukan? Mengingat memang sebagian besar makanan yang beredar di pasaran menggunakan bahan pengawet tersebut. Anda mungkin merasa bahwa tidak ada pilihan lain selain menerima hadirnya zat pengawet makanan yang sifatnya sintetis tersebut.
Jangan salah, karena pengawet makanan juga ada /lho /yang bersifat alami. Lalu, apa saja pengawet makanan alami tersebut?
1. Pengawet Makanan Alami - Kunyit Bumbu dapur berwarna kuning ini ternyata bisa juga berperan sebagai pengawet makanan. Kunyit memiliki kemampuan untuk menghambat atau bahkan membunuh laju dari mikroba. Oleh karena itu, penggunaan kunyit pada makanan tertentu dapat membantu melindungi makanan selama beberapa hari. Selain berperan sebagai pengawet makanan, kunyit juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan dan mempercantik penampilan masakan Anda.
2. Pengawet Makanan Alami - Garam Dapur Selain berfungsi sebagai penambah rasa, garam dapur ternyata bisa juga digunakan sebagai pengawet makanan. Garam biasanya digunakan untuk mengawetkan daging atau ikan . Pengasinan yang dilakukan kepada daging atau ikan akan membuat mikroba menjadi kering.
3. Pengawet Makanan Alami - Gula Satu lagi bumbu dapur yang bisa berperan sebagai pengawet makanan, gula . Jika garam digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan, maka gula biasa digunakan untuk mengawetkan buah-buahan,,contohnya manisan

Kamis, 13 Juni 2013

Energi Nuklir, Pengertian dan Pemanfaatannya

nuclear-energy-gmr 
Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan.
Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi.
Fisi Nuklir
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir.
Sebuah inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap) neutron lambat.
fisi01Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk bom nuklir.
reaksi fisi berantai (sumber: www.scienceclarified.com)
reaksi fisi berantai (sumber: www.scienceclarified.com)
Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik.
reaksi fisi berantai terkendali (sumber: www.atomicarchive.com)
reaksi fisi berantai terkendali (sumber: www.atomicarchive.com)
Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga hanya satu neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini, diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna.
Reaktor Nuklir
Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.
skema reaktor nuklir (sumber: http://personales.alc.upv.es
skema reaktor nuklir (sumber: http://personales.alc.upv.es)
Elemen bahan bakar menyediakan sumber inti atom yang akan mengalami fusi nuklir. Bahan yang biasa digunakan sebagai bahan bakar adalah uranium U. elemen bahan bakar dapat berbentuk batang yang ditempatkan di dalam teras reaktor.
Neutron-neutron yang dihasilkan dalam fisi uranium berada dalam kelajuan yang cukup tinggi. Adapun, neutron yang memungkinkan terjadinya fisi nuklir adalah neutron lambat sehingga diperlukan material yang dapat memperlambat kelajuan neutron ini. Fungsi ini dijalankan oleh moderator neutron yang umumnya berupa air. Jadi, di dalam teras reaktor terdapat air sebagai moderator yang berfungsi memperlambat kelajuan neutron karena neutron akan kehilangan sebagian energinya saat bertumbukan dengan molekul-molekul air.
Fungsi pengendalian jumlah neutron yang dapat menghasilkan fisi nuklir dalam reaksi berantai dilakukan oleh batang-batang kendali. Agar reaksi berantai yang terjadi terkendali dimana hanya satu neutron saja yang diserap untuk memicu fisi nuklir berikutnya, digunakan bahan yang dapat menyerap neutron-neutron di dalam teras reaktor. Bahan seperti boron atau kadmium sering digunakan sebagai batang kendali karena efektif dalam menyerap neutron.
Batang kendali didesain sedemikian rupa agar secara otomatis dapat keluar-masuk teras reaktor. Jika jumlah neutron di dalam teras reaktor melebihi jumlah yang diizinkan (kondisi kritis), maka batang kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor untuk menyerap sebagian neutron agar tercapai kondisi kritis. Batang kendali akan dikeluarkan dari teras reaktor jika jumlah neutron di bawah kondisi kritis (kekurangan neutron), untuk mengembalikan kondisi ke kondisi kritis yang diizinkan.
Radiasi yang dihasilkan dalam proses pembelahan inti atom atau fisi nuklir dapat membahayakan lingkungan di sekitar reaktor. Diperlukan sebuah pelindung di sekeliling reaktor nuklir agar radiasi dari zat radioaktif di dalam reaktor tidak menyebar ke lingkungan di sekitar reaktor. Fungsi ini dilakukan oleh perisai beton yang dibuat mengelilingi teras reaktor. Beton diketahui sangat efektif menyerap sinar hasil radiasi zat radioaktif sehingga digunakan sebagai bahan perisai.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Energi yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir terkendali di dalam reaktor nuklir dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Instalasi pembangkitan energi listrik semacam ini dikenal sebagai pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
reactor-engr-wisc-edu1
skema pembangkit listrik tenaga nuklir (sumber: http://reactor.engr.wisc.edu)
Salah satu bentuk reaktor nuklir adalah reaktor air bertekanan (pressurized water reactor/PWR) yang skemanya ditunjukkan dalam gambar. Energi yang dihasilkan di dalam reaktor nuklir berupa kalor atau panas yang dihasilkan oleh batang-batang bahan bakar. Kalor atau panas dialirkan keluar dari teras reaktor bersama air menuju alat penukar panas (heat exchanger). Di sini uap panas dipisahkan dari air dan dialirkan menuju turbin untuk menggerakkan turbin menghasilkan listrik, sedangkan air didinginkan dan dipompa kembali menuju reaktor. Uap air dingin yang mengalir keluar setelah melewati turbin dipompa kembali ke dalam reaktor.
Untuk menjaga agar air di dalam reaktor (yang berada pada suhu 300oC) tidak mendidih (air mendidih pada suhu 100oC dan tekanan 1 atm), air dijaga dalam tekanan tinggi sebesar 160 atm. Tidak heran jika reaktor ini dinamakan reaktor air bertekanan.

Senin, 10 Juni 2013

Tips Menjaga Kehamilan Usia Muda


tips menjaga kehamilan muda
Tahukah Anda bahwa kehamilan pada minggu-minggu awal sangat rawan? Jika tidak hati-hati, akibat paling parah yang bisa muncul adalah gugurnya janin.Sebagai seorang ibu, tentu Anda tak menginginkan hal tersebut. Karenanya penting untuk menjaga kehamilan extra hati-hati. Ada beberapa tips menjaga kehamilan usia muda yang wajib Anda ketahui. Berikut rangkumannya yang kami ambil dari beberapa sumber terpercaya:
  1. Tips pertama adalah menghindari aktifitas yang berat. Pada awal kehamilan, secara umum wanita sangat mudah lelah bahkan ada sebagian yang sampai pingsan oleh karena tekana darah yang rendah. Karena itu, jangan paksakan diri Anda melakukan pekerjaan yang berat. Jangan beridiri terlalu lama dan janga pula duduk terlampau lama. Usahakan istirahat Anda cukup. Namun jangan juga terlalu lama berdiam diri sebab akan membuat badan Anda justru semakin tidak enak.
  2. Tips menjaga kehamilan muda selanjutnya adalah menghindari rokok, obat-obatan tertentu, kafein, alkohol dan semua zat-zat yang bisa membahayakan kehamilan. Alkohol juga rokok bisa menganggu dan menghambat perkembangan janin Anda. bahkan kabarnya, jika sang ibu perokok, maka kemungkinan bayi terlahir tidak sempurna akan semakin besar. Sementara itu kafein juga sangat direkomendasikan untuk dihindari sebab bisa mempengaruhi jumlah zat besi di dalam darah dan akan memperparah gejala anemia yang lazim diderita wanita yang sedang hamil. Jadi, sebaiknya cermat!
        
  3. Tips selanjutnya adalah menjaga asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Saat hamil muda, biasanya wanita diserang rasa mual hingga nafsu untuk makan hilang. Hal ini memang normal adanya tapi walau bagaimanapun, perasaan ini tak boleh diikuti sebab jika calon ibu tidak makan maka janin akan kehilangan asupan nutrisi penting yang ia inginkan.
  4. Tips selanjutnya adalah pandai-pandailah mengelolas emosi sebab saat jamil muda biasanya mood wanita layaknya yoyo, naik dan turun. Hal ini disebabkan kondisi hormone yang sedang tak stabil karena kehamilan. Hal ini harus dilawan sebab ibu yang stress sangat rentan membahayakan janin yang ia kandung. Kelola emosi dengan benar, banyak-banyaklah mendekatkan diri pada tuhan, bercengkrama dengan suami, latihan meditasi dan masih banyak lagi lainnya. Bagi Anda yang terbiasa mengusir stess dengan cokelat sebaiknya untuk sementara merubah kebiasaan tersebut sebab coklat juga mengandung kafein!
  5. Tips menjaga kehamilan muda selanjutnya terkait dengan aktifitas seksual suami dan istri. Memang hal tersebut adalah fitrah dan sah-sah saja dilakukan. Tapi di awal kehamilan aktifitas tersebut bisa berujung pada keguguran jika tidak dilakukan sesuai kondisi sang wanita. Jadi, sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan. Aktifitas seksual harus dilakukan secara hati-hati (bahkan ada sebagian orang yang memilih stop sementara) jika kehamilan tersebut sangat beresiko tinggi seperti keguguran, ada riwayat melahirkan premature, adanya pendarahan di dalam vagina, plasenta previa dan semacamnya.

Rabu, 05 Juni 2013

Kandungan Kimia EMAS (Au)

emas2Tentu Kita semua sudah mengetahui apakah emas itu. Yang paling umum emas biasanya dipakai oleh hampir semua kaum wanita sebagai perhiasan, namun banyak diantara kita tentu belum mengetahui proses terbentuknya emas. Disini kita akan belajar sedikit tentang proses terjadinya emas.
Emas merupakan elemen yang dikenal sebagai logam mulia dan komoditas yang sangat berharga sepanjang sejarah manusia. Elemen ini memiliki nomor atom 79 dan nama kimia aurum atau Au. Emas termasuk golongan native element, dengan sedikit kandungan perak, tembaga, atau besi. Warnanya kuning keemasan dengan kekerasan 2,5-3 skala Mohs. Bentuk kristal isometric octahedron atau dodecahedron. Specific gravity 15,5-19,3 pada emas murni. Makin besar kandungan perak, makin berwarna keputih-putihan.

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Genesa emas dikatagorikan menjadi dua yaitu endapan primer dan endapan plaser.
Emas terdapat di alam dalam dua tipe deposit, pertama sebagai urat (vein) dalam batuan beku, kaya besi dan berasosiasi dengan urat kuarsa. Lainnya yaitu endapan atau placer deposit, dimana emas dari batuan asal yang tererosi terangkut oleh aliran sungai dan terendapkan karena berat jenis yang tinggi. Emas native terbentuk karena adanya kegiatan vulkanisma, bergerak berdasarkan adanya thermal atau adanya panas di dalam bumi, tempat tembentukan emas primer, sedangkan sekudernya merupakan hasil transportasi dari endapan primer umum disebut dengan emas endapan flaser, sedangkan asosiasi emas atau emas bersamaan hadir dengan mineral silikat, perak, platina, pirit dan lainnya Kenampakan fisik bijih emas hampir mirip dengan pirit, markasit, dan kalkopirit dilihat dari warnanya, namun dapat dibedakan dari sifatnya yang lunak, berat jenis tinggi, dan ceratnya yang keemasan. Emas berasosiasi dengan kuarsa, pirit, arsenopirit, dan perak.
Sifat fisik unsur ini sangat stabil, tidak korosif ataupun lapuk dan jarang bersenyawa dengan unsur kimia lain. Konduktivitas elektrik dan termalnya sangat baik, malleable sehingga dapat dibentuk dan juga bersifat ductile. Emas adalah logam yang paling tinggi densitasnya.
Selain itu, emas sering ditemukan dalam penambangan bijih perak dan tembaga. Penambangan emas dilakukan besar-besaran untuk memenuhi permintaan dunia, diantaranya ditambang di Afsel, Autralia, USA, Meksiko, Brasil, Indonesia, dan negara lainnya. Penggunaan utama emas adalah untuk bahan baku perhiasan dan benda-benda seni. Selain itu, karena konduktif, emas penting dalam aplikasi elektronik. Kegunaan lain ada di bidang fotografi, pigment, dan pengobatan.

Orang sering mengira penampakan pirit sebagai emas, yang kilapnya memang menyerupai emas. Kadang ada yang bertanya, apakah pirit ini emas? Atau apakah pirit ini mengandung emas?.

pirite2Pirit
dengan rumus kimia FeS2, merupakan salah satu dari jenis mineral sulfida yang umum dijumpai di alam, entah sebagai hasil sampingan suatu endapan hidrotermal ataupun sebagai mineral asesoris dalam beberapa jenis batuan. Tidak ada penciri mineralisasi tertentu jika anda menjumpai pirit, apalagi sedikit. Secara deskriptif, pirit ini mempunyai warna kuning keemasan dengan kilap logam. Jadi, kalau tidak biasa dengan mineral-mineral logam, sering menganggapnya sebagai emas.
Secara struktur kristal, baik pirit dan emas sama-sama kubis, namun sifat dalamnya yang berbeda. Emas lebih mudah ditempa daripada pirit. Kalau dipukul, pirit akan hancur berkeping-keping, sedangkan emas tidak mudah hancur karena lebih mudah ditempa (maleable).
Cara yang cukup mudah untuk membedakan emas dengan pirit adalah dengan melihat asahan polesnya di bawah mikroskop. Biasanya di bawah mikroskop pantul, emas tampak berbentuk tak beraturan dibandingkan pirit yang kadang bentuk kubisnya masih tampak. Meskipun sama-sama isotropik, tetapi kecemerlangan emas tidak dapat ditandingi oleh pirit, begitu juga bentuknya. Cara lain yang lebih canggih adalah dengan menganalisis kandungan kimianya, misalnya dengan microprobe atau SEM plus EDX. Dengan cara ini anda bisa memastikan apakah yang anda sebut pirit itu emas atau pirit? Apakah pirit mengandung emas? Mungkin saja emas terdapat di dalam pirit, sebagai yang dikenal dengan istilah refractory gold. Emas ini ukurannya sangat kecil atau sering dikatakan sebagai invisible gold, karena ukurannya <0.1 μm, tidak sanggup dideteksi dengan mikroskop elektron. Emas ini biasanya hadir bersama-sama arsen (arsenian pyrite atau arsenopyrite).

Patiayam: Situs Istimewa di Gunung Muria

Patiayam adalah Situs purba di Pegunungan Patiayam, Dukuh Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Sekitar 1.500 fosil ditemukan di Patiayam dan kini disimpan di rumah-rumah penduduk. Sebagian gading gajah ditempatkan di Museum Ronggowarsito Semarang.
Situs Patiayam merupakan bagian dari Gunung Muria. Luasnya 2.902,2 hektar meliputi wilayah Kudus dan beberapa kecamatan di Pati. Di gunung ini terdapat makam dan Masjid Sunan Muria, air terjun, motel, penginapan, sejumlah villa, dan warung makan. Jaraknya hanya 18 kilometer dari kota Kudus.
..keistimewaan Situs Patiayam adalah keutuhan fosil yang ditemukan di situ
Situs purba Patiayam memiliki persamaan dengan situs purba Sangiran, Trinil, Mojokerto, dan Nganjuk. Keunggulan komparatif situs Patiayam adalah fosilnya yang utuh dikarenakan peimbunan adalah abu vulkanik halus dan pembentukan fosil berlangsung baik. Di sekitarannya tidak terdapat sungai besar sehingga fosil ini tidak pindah lokasi karena erosi. Keadaan ini berbeda dengan situs purbakala lainnya dimana fosil ditemukan pada endapan sungai.
Situs Patiayam merupakan salah satu situs terlengkap. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya manusia purba (Homo erectus), fauna vertebrata dan fauna invertabrata. Ada juga alat-alat batu manusia dari hasil budaya manusia purba yang ditemukan dalam satu aeri pelapisan tanah yang tidak terputus sejak minimal satu juta tahun yang lalu.
Secara morfologi situs Patiayam  merupakan sebuah kubah (dome) dengan ketinggian puncak tertingginya (Bukit Patiayam) 350 meter di atas muka laut. Di daerah Patiayam ini terdapat batuan dari zaman Plestosen yang mengandung fosil vertebrata dan manusia purba yang terendap dalam lingkungan sungai dan rawa-rawa.
Sejak 22 September 2005 situs Patiayam ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah. Sebelumnya situs ini sudah lama dikenal sebagai salah satu situs manusia purba (hominid) di Indonesia. Sejumlah fosil binatang purba ditemukan penduduk setempat seperti kerbau, gajah, dan tulang lain. Fosil gading gajah purba Stegodon trigonocephalus merupakan primadona Patiayam.
Rangkaian penelitian telah dilakukan di situs ini, mulai dari tahun 1931 saat peneliti asal Belanda Van Es menemukan sembilan  jenis fosil hewan vertebrata. Berikutnya hingga tahun 2007 berbagai penelitian dilakukan dan ditemukan 17 spesies  hewan vertebrata dan tulang belulang binatang purba antara lain : Stegodon trigonochepalus (gajah purba), Elephas sp (sejenis Gajah), Rhinocecos sondaicus (badak), Bos banteng (sejenis banteng), Crocodilus, sp (buaya), Ceruus zwaani dan Cervus atau Ydekkeri martim (sejenis Rusa) Corvidae (Rusa), Chelonidae (Kura-Kura), Suidae (Babi Hutan), Tridacna (Kerang laut), Hipopotamidae (Kudanil). Temuan fosil-fosil di Patiayam memiliki keistimewaan daripada fosil temuan di daerah lain karenakan sebagian situs yang ditemukan bersifat utuh.
Dari waktu ke waktu, makin banyak fosil purba ditemukan di situs ini, sehingga perlu dibangun museum khusus sebagai tempat penampungan fosil-fosil temuan. Museum Fosil Patiayam masih sangat sederhana, lokasinya di Desa Terban, Jekulo, Kudus, tidak jauh dari Dome Patiayam. Hingga sekarang terkumpul tidak kurang dari 1.3000 fosil purba berusia antara 700.000 sampai 1 juta tahun.
Selama ini Pemkab Kabupaten Kudus terus menyelamatkan dan melesarikan Situs Patiayam yang merupakan situs Prasejarah ikon masa depan dan bekerja sama dengan Balai Arkeologi Yogyakarta untuk penelitian dan ekskavasi.

Museum Purbakala Sangiran

Museum Purbakala Sangiran
Kabupaten Sragen – Jawa Tengah – Indonesia
Museum Purbakala Sangiran
Museum Purbakala Sangiran di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

A. Selayang Pandang

Tanah Jawa dikenal sebagai salah satu tempat hunian manusia purba. Terbukti dengan ditemukannya fosil-fosil manusia purba di berbagai tempat di Jawa, seperti di Pati Ayam, Sangiran, Ngandong, dan Sambungmacan (Jawa Tengah), serta di daerah Trinil dan Perning (Jawa Timur). Temuan pertama yang dicatat sejarah adalah ekskavasi yang dilakukan Eugene Dubois di Desa Ngandong, Trinil, Mojokerto, Jawa Timur, yang berhasil menemukan fosil Pithecanthropus Erectus pada tahun 1893. Sekitar 40 tahun kemudian, terungkap bahwa selain di Trinil dan Perning, banyak fosil manusia purba dan peralatannya ditemukan di daerah Sangiran, Kabupaten Sragen, sekitar 20 kilometer dari Kota Surakarta. Daerah ini merupakan bagian dari kaki bukit Gunung lawu dan dialiri Sungai Cemoro yang bermuara di Sungai Bengawan Solo.
Sebelum kedatangan Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald atau yang dikenal dengan nama GHR. von Koenigswald, daerah perbukitan (dome) Sangiran hanya diketahui sebagai perbukitan tandus. Koenigswald adalah peneliti yang menemukan sejumlah alat serpih dari batuan jaspis dan kalsedon pada tahun 1934 di daerah Sangiran. Temuan alat-alat peninggalan manusia purba dalam jumlah besar itu (sekitar 1.000 lebih alat dari batu) dikenal dengan sebutan “Sangiran Flakes-industry” (Jatmiko, dalam http://indoarchaeology.com).
Temuan awal tersebut disusul dengan temuan penting berikutnya, yakni fosil rahang bawah (mandibula) yang diperkirakan sebagai fosil Meganthropus paleojavanicus, serta fosil Pithecanthropus erectus yang dikenal sebagai “manusia Jawa”. Penemuan penting ini sontak menarik minat para peneliti lainnya untuk menelusuri jejak-jejak kehidupan purba di bukit Sangiran. Penelitian-penelitian selanjutnya melibatkan para pakar dari Indonesia, seperti T. Jacob dan S. Sartono yang memulai ekskavasi sekitar tahun 1960-an. Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) dan Balai Arkeologi Yogyakarta juga berperan besar dalam penelitian-penelitian yang berkaitan dengan fosil-fosil purba di Sangiran (Jatmiko, dalam http://indoarchaeology.com).

Fosil-fosil tengkorak manusia purba di Museum Sangiran
Sumber Foto: http://www.pbase.com/rileyuni/sangiran
Hingga saat ini, terungkap bahwa sekitar 65 persen fosil manusia purba di Indonesia ditemukan di lokasi ekskavasi Sangiran. Jumlah tersebut ternyata mencakup sekitar 50 persen dari populasi takson homo erectus di dunia. Itulah mengapa banyak para peneliti asing tertarik untuk mengunjungi dan meneliti situs terkemuka ini. Menariknya, kawasan kubah Sangiran (Sangiran Dome) yang memiliki luas sekitar 56 kilometer persegi, meliputi tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, ternyata merupakan situs yang sangat kaya. Kawasan ini tidak saja menjadi tempat ditemukannya berbagai fosil manusia purba, melainkan juga berbagai fosil makhluk hidup dan tumbuhan yang beraneka, serta lapisan-lapisan tanah yang “terbuka” secara alami yang sangat bermanfaat bagi penelitian-penelitian geologis.
Kubah Sangiran dilalui oleh Kali Cemoro yang membuat kawasan ini secara alamiah mengalami erosi, sehingga lapisan-lapisan tanah yang berusia sekitar 2 juta tahun hingga 200 ribu tahun yang lalu, atau lapisan tanah dari masa pliosen akhir hingga akhir pleistosen tengah, dapat terlihat (http://id.wikipedia.org). Tak hanya itu, setiap lapisan juga menyimpan informasi mengenai kehidupan masa lampau yang terekam melalui jenis tanah, batuan, tumbuhan, fosil makhluk hidup, serta peralatan-peralatan yang digunakan. Bukan saja fosil-fosil makhluk hidup di darat, kawasan Sangiran juga menyimpan ribuan fosil-fosil makhluk hidup laut, karena kawasan ini pada jutaan tahun yang lalu merupakan hamparan dasar laut. Oleh karena aktivitas geologis, daerah ini kemudian naik menjadi dataran (http://id.wikipedia.org).
Untuk melindungi situs pubakala ini, pemerintah menetapkan kawasan Sangiran sebagai cagar budaya ditandai dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 070/0/1977, tanggal 5 Maret 1977. Antusiasme dunia internasional juga terlihat dengan dikukuhkannya situs Sangiran sebagai salah satu warisan dunia (world heritage) pada tahun 1996. Penetapan ini dilakukan oleh Komite World Heritage UNESCO pada ulang tahun ke-20 organisasi ini di Kota Merida, Meksiko, dengan nomor urut 593 (http://www.lintasdaerah.com).
Selain menjadi lokasi penelitian, sejak tahun 1986, di kawasan ini dibangun sebuah museum untuk menampung minat para pelancong mengetahui jejak-jejak manusia purba. Museum Purbakala Sangiran diresmikan pada 17 Agustus 1988 dengan memamerkan berbagai temuan fosil dan peralatan manusia purba yang ditemukan di kawasan ini.

B. Keistimewaan

Museum Purbakala Sangiran atau yang biasa disingkat Museum Sangiran merupakan museum dengan koleksi fosil dan benda-benda kepurbakalaan mencapai sekitar 13.809 koleksi, sehingga dianggap sebagai museum purbakala terlengkap di Indonesia. Dari ribuan fosil tersebut, sekitar 2.934 fosil disimpan di ruang pameran Museum Sangiran, sementara 10.875 fosil lainnya disimpan di dalam gudang penyimpanan (http://gemolong.multiply.com). Museum ini sangat bermanfaat untuk mengetahui atau memperdalam pengetahuan yang berkaitan dengan teori evolusi, ilmu antropologi, arkeologi, geologi, serta paleoantropologi.
Mengunjungi museum yang terletak di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen ini, Anda akan mendapati bangunan dengan arsitektur rumah joglo yang dibangun di atas areal seluas 16.675 meter persegi. Bangunan tersebut terbagi ke dalam beberapa ruangan, antara lain ruang pameran atau ruang utama, ruang laboratorium, ruang pertemuan, ruang display bawah tanah, ruang audio visual, serta ruang penyimpanan fosil.
Memasuki ruang utama, wisatawan akan memperoleh informasi lengkap mengenai proses ekskavasi yang dilakukan von Koenigswald yang berhasil menemukan fosil Pithecantropus erectus atau yang juga dikenal dengan nama kera besar berjalan tegak. Selain Pithecantropus erectus, museum ini juga memamerkan replika fosil-fosil lainnya, seperti Pithecanthropus mojokertensis (Pithecantropus robustus), Meganthropus palaeojavanicus, Pithecanthropus erectus, Homo soloensis, Homo neanderthal Eropa, Homo neanderthal Asia, serta Homo sapiens. Meskipun hanya replika dari fosil yang asli, namun tiruan tersebut dibuat secara detail dan mendekati bentuk aslinya. Fosil asli saat ini disimpan di Museum Geologi Bandung dan Laboratorium Paleoantropologi UGM, Yogyakarta.
Selain fosil manusia purba, dipamerkan juga berbagai fosil binatang purba, antara lain fosil gajah purba yang terdiri dari Elephas namadicus, Stegodon trigonocephalus, Mastodon sp, kerbau (Bubalus palaeokarabau), harimau (Felis palaeojavanica), babi (Sus sp), badak (Rhinocerus sondaicus), sapi atau bateng (Bovidae), rusa (Cervus sp), serta kuda nil (Hippopotamus sp). Ada juga fosil binatang-binatang air yang terdiri dari buaya (Crocodillus sp), ikan, kepiting, gigi ikan hiu, moluska (Pelecypoda dan Gastropoda ), serta kura-kura (Chelonia sp).

Fosil-fosil binatang purba
Sumber Foto: http://www.pbase.com/rileyuni/sangiran
Untuk memberikan gambaran mengenai cara hidup manusia purba, museum ini menyediakan diorama yang menggambarkan patung manusia purba di tengah ekosistemnya. Kita dapat melihat raut wajah, bentuk tubuh, dan lingkungan rekaan tersebut untuk memperoleh pemahaman mengenai cara hidup mereka. Selain itu, dipajang pula berbagai peralatan dari batu, antara lain alat serpih dan bilah, serut dan gurdi, kapak persegi, bola batu dan kapak perimbas-penetak. Alat-alat dari jaman arkais tersebut digunakan oleh manusia purba untuk membunuh binatang, memotong daging atau tumbuh-tumbuhan, serta berfungsi juga sebagai senjata. Di museum ini, para pengunjung juga diperlihatkan beberapa jenis batuan yang terdiri dari batuan meteorit/taktit, kalesdon, diatome, agate, dan ametis.

Diorama yang menggambarkan kehidupan manusia purba
Sumber Foto: http://www.pbase.com/rileyuni/sangiran
Di samping menimba pengetahuan melalui fosil dan benda-benda purbakala tersebut, wisatawan juga dapat memperdalam pengetahuan dengan menonton film tentang sejarah situs Sangiran dan gambaran visual di ruang audio visual. Film tersebut meggambarkan proses ekskavasi dan gambaran hidup manusia purba yang berjalan tegak dengan durasi selama 20 menit.

C. Lokasi

Museum Purbakala Sangiran terletak di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sementara situs Sangiran sendiri (Sangiran Dome) terletak di tiga kecamatan di Kabupaten Sragen, antara lain Kecamatan Gemolong, Kalijambe, dan Plupuh.

D. Akses

Situs Sangiran terletak sekitar 17 kilometer arah utara Kota Solo. Dari Kota Solo, wisatawan bisa menyusuri jalur Kalijambe untuk sampai ke Museum Sangiran. Apabila berangkat dari Yogyakarta, maka Anda harus menuju Kota Solo, kemudian mengikuti jalur ke utara menuju Kalijambe-Sangiran. Jika berangkat dari Semarang, Anda dapat menempuh jarak sekitar 100 kilometer, melalui Purwodadi, Kalijambe, kemudian Sangiran. Rute lainnya, dari Semarang bisa melewati Salatiga, Karang Gede (Boyolali), Gemolong, Kalijambe, kemudian Sangiran. Sedangkan bila berangkat dari Surabaya, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 280 kilometer, melewati jalur Madiun-Ngawi, kemudian memasuki Sragen dan dilanjutkan menuju jalur Kalijambe-Sangiran.

E. Harga Tiket

Tiket untuk memasuki situs Sangiran dan Museum Purbakala Sangiran berbeda. Untuk memasuki Museum Purbakala Sangiran, wisatawan hanya dikenai biaya Rp1.500,00 per wisatawan. Namun, sebelum memasuki museum, wisatawan akan dikenai berbagai komponen biaya lainnya, yaitu biaya masuk kawasan situs dan biaya parkir. Biaya tiket untuk memasuki kawasan situs Sangiran dibedakan antara wisatawan dalam negeri dan wisatawan asing. Wisatawan domestik dikenai tiket sebesar Rp2.000,00, sedangkan wisatawan asing sebesar Rp7.500,00.
Bagi Anda yang membawa kendaraan juga dikenai biaya parkir, yakni Rp500,00 untuk motor, Rp1.000,00 untuk mobil, dan Rp5.000,00 untuk bus. Apabila hendak mengadakan penelitian, maka dikenai biaya tambahan sebesar Rp 50.000,00 per orang. Selain komponen-komponen biaya tersebut, wisatawan yang ingin memanfaatkan informasi melalui ruang audio visual (minimal untuk rombongan sekitar 25 orang), maka ada biaya tambahan sebesar Rp 2.000,00 per orang.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Untuk meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan, di kawasan situs Sangiran telah dibangun sebuah menara pandang. Para wisatawan bisa menikmati keindahan dan keasrian panorama di sekitar kawasan Sangiran dari ketinggian melalui menara pandang tersebut. Jika ingin lebih jelas, maka wisatawan dapat menggunakan teleskop yang disewakan. Tak hanya itu, situs Sangiran juga telah dilengkapi dengan sarana audio visual, pemandu (guide), taman bermain untuk anak-anak, serta fasilitas mobil mini (mini car) yang dapat digunakan oleh wisatawan atau peneliti yang ingin berkeliling di situs Sangiran.
Di tempat ini juga telah disediakan sebuah penginapan yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan maupun para peneliti. Wisma dengan bentuk rumah joglo tersebut telah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti lobby atau pendopo yang lengkap dengan perangkat meja-kursi untuk pertemuan, kamar-kamar yang representatif, ruang keluarga, serta tempat parkir yang memadai. Wisatawan yang ingin pulang dengan membawa suvenir khas zaman arkais dapat membelinya di warung-warung suvenir yang ada di sekitar situs. Suvenir-suvenir khas dari kampung purba ini kebanyakan tiruan alat-alat manusia purba dari batu, serta patung-patung mini Pithecanthropus erectus.

Belerang (Keberadaan, Sifat Fisis, Pembuatan, dan Kegunaan)

  • Keberadaan Belerang
Sebagaian besar belerang didunia digunakan untuk membuat asam sulfat. Belerang tersebar luas di alam. Bisa didapatkan langsung berupa belerang atau berbentuk senyawa.
  • Sifat fisis Belerang
Merupakan unsure bukan logam, padat berwarna kuning pucat, tanpa bau dan rasa,konduktor panas dan bukan konduktor listrik. Belerang tidak terlarut dalam air, larut sederhana dalam benzene dan larut dengan baik dalam karbon disulfide. Belerang dapat bergabung dengan kebanyakan logam pada pemanasan, bereaksi langsung dengan unsure-unsur bukan logam.
  • Pembuatan Belerang
a. Proses Frasch
Proses Frasch
Cara frasch adalah mengambil belerang dari deposit belerang di bawah tanah, pompa frasch dirancang oleh Herman Frasch dari Amerika Serikat tahun 1904.
Pada proses ini pipa logam berdiameter 15 cm yang terdapat 2 pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh lapisan belerang. Uap air yang sangat panas dipompa dan dimasukan melalui pipa luar, sehingga belerang meleleh. Kemudian dimasukan udara bertekanan tinggi melalui pipa terkecil, sehingga terbentuk busa belerang dan terpompa ke atas melalui pipa ketiga. Kemurnian belerang yang keluar mencapai 99,5%. Pada dewasa ini 50% belerang yang digunakan dalam industri diperoleh dengan proses frasch
b. Proses kontak
Pada pembuatan belerang dengan proses kontak bahan baku yang digunakan belerang, udara dan air.
S(s)+O2(g) SO2(aq)
2SO2(g)+O2(g)↔2SO3(g)
SO3(g)+H2O(l)→H2SO4(aq)
     Pertama-tama belerang padat dimasukan kedalam drum berputar lalu dibakar dengan oksigen dari udara dan hasilnya gas SO2 dimurnikan dengan pengendap elektrostatika ( kawat-kawat betegangan tinggi ) partikel-partikel debu dan kotoran lain menjadi bermuatan dan tertarik oleh kawat yang muatannya berlawanan, sehingga debu-debu itu jatuh kelantai ruangan.
     Campuran gas SO2 dan udara kemudian dialirkan kedalam ruangan yang dilengkapi katalis serbuk V2O5. Disini berlangsung proses kontak yaitu kontak antara campuran gas-gas dengan katalis. Gas SO2 bereaksi dengan oksigen dengan udara untuk membentuk gas SO3.
2SO2(g)+O2(g)↔2SO3(g) ∆H = -90 kJ
     Agar reaksi ini bergeser kekanan gas SO3 yang terbentuk segera direaksikan dengan air untuk menghasilkan H2SO4 
SO3(g)+H2O(l)→ H2SO4(aq)
     Gas SO3 direaksikan dengan H2SO4 untuk membentuk asam pirosulfat, H2S2O7 kemudian barulah asam pirosulfat direaksikan denga air untuk membentuk asam sulfat SO3¬(g)+H2SO4(aq) →H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq)+H2O→2H2SO4¬(aq) 
  • Kegunaan Belerang
1. Untuk membuat asam sulfat
2. Untuk membuat gas SO2 yang biasa dipakai untuk mencuci bahan yang terbuat dari wool dan sutera.
3. Pada industri ban , belerang untuk vulkanisasi karet yang berkaitan agar ban bertambah ketegangannya serta kekuatannya.
4. Belerang juga digunakan pada industri obat-obatan, bahan peledak, dan industri korek api yang menggunakan Sb2S3 
Unsur alami dan sifat belerang banyak digunakan di sejumlah produk obat dan kosmetik yang membantu dalam masalah jerawat. Produk dapat dipakai dengan aman tapi kecuali anda alergi terhadap belerang. Belerang sangat baik dalam membunuh mikroorganisme berbahaya seperti bakteri.

Selasa, 04 Juni 2013

Alpukat Mengobati Berbagai Penyakit

Alpukat dengan nama latin Persea Gratisima Gaertin sudah banyak dikenal masyarakat. Daging buah lembut berwarna hijau kekuningan, rasanya enak, dimakan, kadang  dipadukan dengan susu coklat, bahkan juga dibuat jus segar. Tapi tahukan Anda, ternyata Alpukat tidak hanya dikonsumsi sebagai buah segar saja, namun dapat digunakan sebagai obat untuk mengobati berbagai penyakit. Hal ini karena alpukat memiliki kandungan kimia dari buah alpukat yaitu saponinalkaloidaflavonoidatannin dan polifenol. Selain buahnya, daun alpukat juga dapat digunakan sebagai obat karena memiliki kandungan kimia seperti polifenol,quersetin dan gula alkohot persiit.
Buah alpukat juga mengandung senyawa peningkat fungsi kekebalan tubuh, membantu mencegah penyakit infeksi yang berhubungan dengan AIDS. Buah alpukat tergolong buah yang memiliki kandungan lemak yang tinggi, tetapi tidak banyak orang tahu bahwa mayoritas lemak alpukat terdiri dari asam lemak tidak jenuh. Yaitu komponen lemak yang justru bermanfaat menurunkan kolesterol darah. Mengkonsumsi alpukat  ½-1 ½ potong ukuran rata-rata 200-500 gram sehari seimbang dengan diet rendah lemak untuk menurunkan kolesterol darah. Selain menurunkan kolesterol darah, alpukat juga memiliki khasiat lainnya seperti: menurunkan kadar glukosa darah bagi penderita diabetes mellitus, membantu mengobati sariawan, meluruhkan air seni (kencing batu), meningkatkan kekebalan tubuh, memperlancar haid yang tidak teratur, mengobati sakit gigi berlubang, dan mengobati penyakit darah tinggi.
Pohon alpukat biasanya tumbuh liar di hutan-hutan, tetapi banyak juga yang sudah dibudidayakan (ditanam) di kebun atau diperkarangan rumahnya. Pohon Alpukat dapat tumbuh di dataran rendah dengan tanah yang gembur dan subur. Akan tetapi, hasilnya akan lebih memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m diatas permukaan laut. Tanaman ini berdaun tunggal, memiliki tangkai dengan daun jorong sampai bundar telur memanjang, serta ujung dan pangkal runcing. Buah Alpukat berukuran kecil, berwarna hijau muda dan mengelompok dalam panikel majemuk tandan. Sebatang pohon alpukat dapat menghasilkan jutaan bunga dalam satu musim berkembang, tetapi hanya 0,1 % yang tumbuh menjadi yang dapat di panen. Buahnya termasuk buah huni dan berbiji tunggal besar.
Biji alpukat dikelilingi daging buah yang tebal dan kulit buah juga sedikit tebal, namun bervariasi menurut varietas. Bentuk dan ukuran buah alpukat berbeda-beda tetapi pada umumnya berbentuk seperti pear atau bulat. Warna buah alpukat juga tergantung pada varietasnya, ada yang berwarna hijau-kuning, hijau pekat, ungu coklat sampai hitam pekat. Jenis alpukat yang paling banyak digemari adalah alpukat mentega dan dua varietas alpukat hijau panjang dan hijau bundar.
Berikut uraian resep tradisional alpukat sebagai obat, yaitu:
1. Sariawan
Bahan yang diperlukan: buah alpukat secukupnya dan 2 sendok makan madu murni
Cara meracik: buah alpukat yang sudah masak kemudian dicampur dengan madu murni, aduk sampai merata.
Cara pemakaian: alpukat dimakan secara rutin setiap hari sampai sembuh
2.      Kencing Batu
Bahan yang diperlukan: 4 lembar daun alpukat, 3 buah rimpang teki, 5 tangkai daun randu, ½ biji pinang, 1 buah pala, dan 3 jari gula enau.
Cara meracik: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 21/gelas. Dinginkan dan disaring.
Cara pemakaian: air rebusan tadi diminum 3 kali sehari masing-masing ¾ gelas.
3.      Kencing Manis
Bahan yang diperlukan: biji alpukat secukupnya.
Cara meracik: biji alpukat dipanggang kemudian dipotong kecil-kecil dengan golok. Biji tersebut direbus sampai airnya menjadi cokelat. Air rebusan tersebut disaring dan didinginkan.
Cara pemakaian: setelah dingin air rebusan tersebut diminum.
4.      Sakit Gigi Berlubang
Bahan yang diperlukan: 1 buah biji alpukat.
Cara meracik: biji alpukat dihaluskan sampai berbentuk serbuk.
Cara pemakaian: masukkan serbuk biji alpukat tersebut pada gigi yang berlubang.
5.      Melembabkan kulit wajah yang kering
Bahan yang diperlukan: buah alpukat secukupnya.
Cara meracik: daging buah alpukat dihaluskan sampai seperti bubur.
Cara pemakaian: bubur tersebut dipakai untuk masker, dengan cara dioleskan pada kulit wajah yang kering. Kemudian dibasuh dengan air setelah lapisan masker alpukat mongering.
6.      Darah Tinggi
Bahan yang diperlukan: 3 lembar daun alpukat dan segelas air panas.
Cara meracik: daun alpukat dicuci hingga bersih kemudian diseduh dengan air panas lalu didinginkan.
Cara pemakaian: setelah dingin kemudian diminum sekaligus.(**)

Elemen Kimia Terbaru Diberi Nama Copernicium


KMK (JD) Dunia kimia digemparkan lagi nih sama penemuan elemen kimia terbaru 112 pada tabel periodik yang akan diberi nama copernicium. Pemberian nama tersebut kabarnya sebagai bentuk penghargaan bagi ahli astronomi Nicolaus Copernicus. “Kami ingin menghormati seorang ilmuwan terkemuka yang merubah pandangan kami di dunia,” kata Hofmann Sigurd, ketua tim penemuan pusat penelitian ion berat Helmholtz Center di Kota Darmstadt, Jerman, baru-baru ini.
Copernicus yang hidup pada kurun waktu 1473-1543, telah membuktikan bahwa matahari merupakan orbit bumi. Penemuannya itu dinilai membuka jalan pada manusia untuk melihat dunia.
Sekedar informasi aja, pada tahun 1996 ilmuwan menemukan elemen 112. Elemen kimia bernomor 112 atau uninbium akan dimasukkan dalam tabel periodik secara resmi oleh The International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) dalam waktu dekat. Uninbium merupakan bahasa Latin dari angka 112.
Uninbium pertama kali diciptakan dengan cara menembakkan atom elemen seng (Zn) ke logam timbal (Pb) melalui akselerator partikel sepanjang 120 meter. Elemen ini memiliki massa 277 kali lebih berat dari hidrogen sehingga menjadi elemen terberat yang ada dalam tabel periodik.
Ununseptium sendiri Merupakan unsure kimia baru, dan  untuk sementara dinamai unsur ke 117 . Ununseptiun adalah  kombinasi antara isotop berkelium dan kalsium yang diciptakan para ilmuwan di Dubna, Rusia. Para fisikawan mengatakan bahwa unsur ini bisa menunjukkan “island of stability”, dimana unsur yang terberat bisa bertahan selama berbulan-bulan.
Unsur dengan nomor atom 117 ini dibuat dengan cara memborbardir 249Bk dengan ion kalsium dalam siklotron JINR U4000 selama 150 hari yang terdapat di Dubna. Keseluruhan proses yang memakan waktu tidak lebih dari 320 hari yang merupakan waktu paruh unsur Bk (150 hari dalam siklotron+analisis data+review oleh tim peneliti) ini akhirnya berhasil menghasilkan 6 atom Ununseptium. Masing-masing dari keenam atom tersebut kemudian meluruh dengan memancarkan partikel alfa menjadi unsur bernomor atom 115 kemudian 113 sampai intinya terbelah menjadi dua atom yang lebih stabil.