Jumat, 14 Juni 2013

Zat Pengawet Makanan Yang Aman

Dengan penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, keluarlah peraturan menteri kesehatan yang menyatakan bahwa bahan pengawet makanan yang aman dalam kadar tertentu terdiri dari beberapa jenis seperti berikut ini. 
Pengawet Makanan Golongan Asam
Asam benzoat, asam propionat, dan asam sorbat merupakan zat pengawet makanan yang aman untuk mencegah makanan agar tidak cepat rusak. Golongan asam ini digunakan untuk menurunkan pH sampai kadar pH yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Biasanya, digunakan pada jajanan pasar atau kue-kue basah. Salah satu pengawet makanan dari golongan asam yang cukup terkenal adalah asam benzoat. Pengawet makanan ini berbentuk kristal dengan warna yang putih. Pada 1875, seorang peneliti, Salkowski, menemukan bahwa pengawet makanan ini anti terhadap jamur . Sehingga makanan yang menggunakan campuran asam benzoat akan cenderung awet. 


Pengawet Makanan Golongan Kalium
Pengawet makanan dari golongan kaliaum antara lain:
  • ·       Kalium benzoat adalah pengawet makanan dari golongan kalium yang digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, kecap , sari buah, selai, jeli, saus tomat, saus sambal, manisan, agar-agar. Biasanya banyak ditemui pada produk-produk kemasan.
  • ·      Kalium nitrat. Pengawet makanan yang satu ini digunakan untuk mencegah kerusakan pada daging. Selain itu, digunakan pada pembuatan ice cream // sebagi pengental.
  • ·         Kalium nitrit menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan dalam waktu yang cepat. Sering digunakan pada daging yang telah direbus agar warna merahnya tampak selalu segar. Contoh penggunaan zat pengawet makanan ini, yaitu pada kornet
  • ·      Kalium propionat adalah bahan pengawet untuk roti dan keju olahan agar tidak cepat rusak. Rasa tengik yang hadir pada roti atau keju menjadi penyebab mengapa pengawet makanan jenis ini digunakan.
  • ·         Kalium sorbat digunakan untuk pengawet minuman agar tidak terjadi pembusukan akibat tumbuhnya jamur atau bakteri. Biasanya, digunakan untuk mengawetkan air soda, ikan asap, margarin, mentega, ikan asin, jus buah, keju, kue, minuman anggur, minuman ringan, produk buah-buahan yang difermentasi, roti, saus selada, susu, yoghurt. 
  • ·     Kalium sulfit, kalium bisulfit, dan kalium meta bisulfit, adalah pengawet makanan digunakan untuk mengawetkan potongan kentang goreng, udang yang dibekukan, dan pekatan sari nenas agar tetap segar.
Pengawet Makanan Golongan Kalsium
  •      Kalsium benzoit dan kalsium propionat merupakan zat pengawet jenis /Antimicrobial agents/. /Pengawet makanan/ golongan ini digunakan untuk mencegah terjadinya pembusukan makanan oleh jamur atau mikroorganisme . Biasanya, digunakan pada makanan-makanan yang dipanggang, keju, margarin, salad, dan makanan acar.
Pengawet Makanan Golongan Natrium
  • ·         Natrium benzoat untuk mencegah makanan dari pembusukan. Penggunaan zat pengawet makanan ini biasanya pada kue-kue basah, jajanan pasar, atau makanan kaleng .
  • ·        Natrium bisulfit dan natrium metabisulfit digunakan untuk mencegah timbulnya warna kehitaman atau coklat tua pada permukaan irisan pisang pada keripik pisang atau bahan makanan lain berbahan pisang.
  • ·    Natrium nitrat. Pengawet makanan yang satu ini bersifat antimikroba sehingga digunakan untuk mencegah pembusukan makanan akibat mikroba .
  • ·     Natrium nitrit, natrium propionat, dan natrium sulfit, merupakan jenis garam yang berfungsi untuk menurunkan kadar air sehingga makanan tidak berair. Golongan natrium ini dapat menghambat tumbuhnya bakteri pembusuk. Contoh penggunaannya pada tepung dan roti. Zat pengawet makanan yang satu ini bekerja dengan cara berbeda.
Pengawet Makanan Golongan Lainnya
  • ·         Nisin dan belerang dioksida adalah pengawet makanan yang digunakan sebagai antioksidan pada makanan sehingga efek kebusukan dapat diminimalisasi.
  • ·      Etil p-hidroksi benzoat, propil-p-hidroksi-benzoit, dan metil-p-hidroksi benzoit, merupakan jenis pengawet makanan yang sifatnya anitioksidan. Ditambahkan untuk mencegah tengik pada makanan yang di dalamnya terdapat kandungan lemak.
Selain itu, berfungsi untuk mencegah kerusakan makanan yang disebabkan oleh oksigen. Pengawet Makanan Alami Zat-zat pengawet makanan di atas, memang datang dari "kerajaan kimia ". Zat tersebut tidak bersifat alami. Jadi, meskipun tergolong aman, tetap saja penggunaannya tidak boleh berlebih dan harus diperhatikan. Jika Anda memang seorang pecinta kuliner , menjaga tubuh dari asupan zat-zat seperti itu rasanya cukup sulit bukan? Mengingat memang sebagian besar makanan yang beredar di pasaran menggunakan bahan pengawet tersebut. Anda mungkin merasa bahwa tidak ada pilihan lain selain menerima hadirnya zat pengawet makanan yang sifatnya sintetis tersebut.
Jangan salah, karena pengawet makanan juga ada /lho /yang bersifat alami. Lalu, apa saja pengawet makanan alami tersebut?
1. Pengawet Makanan Alami - Kunyit Bumbu dapur berwarna kuning ini ternyata bisa juga berperan sebagai pengawet makanan. Kunyit memiliki kemampuan untuk menghambat atau bahkan membunuh laju dari mikroba. Oleh karena itu, penggunaan kunyit pada makanan tertentu dapat membantu melindungi makanan selama beberapa hari. Selain berperan sebagai pengawet makanan, kunyit juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan dan mempercantik penampilan masakan Anda.
2. Pengawet Makanan Alami - Garam Dapur Selain berfungsi sebagai penambah rasa, garam dapur ternyata bisa juga digunakan sebagai pengawet makanan. Garam biasanya digunakan untuk mengawetkan daging atau ikan . Pengasinan yang dilakukan kepada daging atau ikan akan membuat mikroba menjadi kering.
3. Pengawet Makanan Alami - Gula Satu lagi bumbu dapur yang bisa berperan sebagai pengawet makanan, gula . Jika garam digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan, maka gula biasa digunakan untuk mengawetkan buah-buahan,,contohnya manisan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar