Kegunaan Beberapa Unsur dan Senyawa Kimia
a.
Kegunaan
Aluminium
Logam aluminium merupakan logam yang ringan, kuat, tahan
korosi, mudah dibentuk, dan tidak reaktif sehingga logam ini banyak digunakan dalam pembuatan alat-alat
seperti berikut.
1)
Alat-alat dapur, badan pesawat terbang, rangka
bangunan, dan velg ban mobil.
2)
Lembaran tipis aluminium (aluminium foil) yang banyak digunakan untuk kemasan makanan dan alat-alat
bantu di laboratorium.
3)
Jaringan transisi tegangan tinggi karena uluminium
memiliki daya hantal listrik yang baik.
4)
Selain itu, senyawa aluminium hidroksida (AL(OH)3)
digunakan sbagai obat sakit mag yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung.
b.
Kegunaan
Karbon
Karbon bersifat sangat istimewa karena kemudahannya berkaitan
dengan unsur-unsur lain. Keistimewaan karbon ini menyebabkan mampu membentuk
banyak senyawa.
1) Unsur karbon
Unsur karbon yang sering digunakan dalam kehidupan
sehari-hai merupakan karbon
dalam bentuk intan, grafit, dan amorf.
a.
Intan
Intam merupakan kristal karbon tetrahedral yang khas. Intan berwujud
padatan yang sangat keras sehingga digunakan sebagai alat pemotong dan mata bor
dalam penambangan minyak. Intan yang telah diasah ini dikenal sebagai berlian
yang sering digunakan untuk berbagai jenis perihasan.
b.
Grafit
Grafit memiliki struktur kristal karbon dengan pola berlapis-lapis dan
berebntuk heksagonal simetrris. Dalam kehidupan sehari-hari, grafit memilki
banyak kegunaan, diantaranya untuk bahan pembuatan pensil, zat warna untuk cat
hitam, dan sebagai pelumas kering.
c.
Bentuk Amorf
Karbon dalam bentuk amorf, seperti arang, kokas, batubara, dan karbon
hitam (black carbon) memiliki sifat yang rapuh. Karbon amorf ini, antara lain
digunakan sebagai bahan bakar (batubara), zat warna hitam, tinta cetak, dan
sebagai pereduksi pada pross peleburan logam.
2) Senyawa Karbon
Senyawa karbon digolongkan menjadi dua, yaitu karbon
organik dan karbon anorganik.
1.
Senyawa karbon organik, antara lain karbohidrat,
protein, lemak, bahan bakar hidrokarbon, dan polimer.
2.
senyawa karbon anorganik, diantaranya kalsium karbonat
(CaCO3) yang dapat digunakan untuk mengecat bangunan, kalsium
karbida (CaC2) untuk membuat gas asetilena (C2H2)
yang dapat digunakan untuk mengelas logam, dan soda kue yang digunakan sebagai
bahan pengembang.
c.
Kegunaan
Nitrogen
1) Unsur Nitrogen
Nitrogen ini bersifat inert (tidak reaktif) dan dapat
digunakan dalam industri farmasi untuk mengusir O2 dalam larutan
injeksi. Nitrogen juga digunakan untuk mengusir O2 dalam makan
berlemak atau berminyak agar tidak cepat tengik, ditambahkan dalam roti agat
tidak cepat berjamur, serta digunakan untuk mengisi bola lampu.
2) Senyawa Nitrogen
Senyawa-senyawa nitrogen
di antaranya :
a.
Amonia
Amonia sering digunakan sebagai pereaksi dan bahan baku pembuatan pupuk nitrogen, seperti
amonium nitrat, amonium sulfat, amonium fosfat, dan pupuk urea).
b.
Amonium Nitrat
Senyawa ini digunakan sebagai pupuk nitrogen dengan kadar N 33%. Selain
sebagai pupuk, amonium nitrat juga digunakan sebagai bahan peledak yang sangat
diperlukan dalam dunia pertambangan.
c.
Amonium Sulfat
Senyawa yang memiliki rumus kimia (NH4)2SO4
ini juga digunakan sebagai pupuk nitrogen.
d.
Amonium fosfat
Amonium fosfat merupakan pupuk sumber nitrogen dan fosfor yang bersifat
mudah larut dalam air. Selain sebagai pupuk, amonium fosfat juga dapat
digunakan untuk mencegah terbakarnya kayu yang keras.
e.
Urea
Urea merupakan pupuk sumber nitrogen dengan kadar N yang tinggi (46%).
Urea dapat digunakan sebagai makanan tambahan untuk hewan pemamah biak, bahan
tambahan dalam industri plastik melanin, resin, dan sebagai bahan antikerut
pada tekstil.
f.
Asam Nitrat
Senyawa ini dapat digunakan sebagai plarut dan digunakan dalam proses
fotografi.
d.
Kegunaan
oksigen
1) Gas Oksigen
Gas oksigen digunakan dalam pengolahan besi menjadi
baja di tanur terbuka (tanur oksigen). Oksigen dalam bentuk oksiastilena
(campuran gas karbida dan oksigen) digunakan untuk membersihkan kerak besi dan
mengaluskan tonjolan-tonjolan pada produk baja.
Selain itu, oksigen juga
berperan dalam pembakaran logam, pengobatan di rumah sakit, dan aerasi limbah
industri.
2)
Ozon
Lapisan ozon terdapat dalam atmosfer bumi sebagai
pelindung dari radiasi sinar ultraviolet.
e.
Kegunaan
Belerang
1)
Unsur Belerang
Unsur belerang terutama dapat digunakan dalam proses
pembuatan asam sulfat. Selain itu, belerang juga digunakan dalam pembuatan
bubuk mesiu, insektisida, dan proses vulkanisasi ban kendaraan bermotor,
pembuatan pulp kertas, serta pembuatan obat penyakit kulit/jerawat.
2)
Senyawa Belerang
Senyawa belerang seperti belerang dioksida, natrium
tiosulfat petahidrat, dan asam sulfat banyak digunakan dalam industri.
a.
Belerang dioksida (SO2) digunakan sebagai
fungisida (antijamur), fumigan (antiserangga), dan dalam jumlah yang sangat
kecil digunakan sebagai pengawet makanan.
b.
Natrium tiosulfat pentahidrat (Na2S2O3.
5H2O) digunakan dalam proses pencucian film. Senyawa ini dikenal
dengan merk hipo.
c.
Asam sulafat (H2SO4) dipakai
sebagai pelarut, pengisi aki, pembuatan garam sulfat, pembuatan pupuk,
pengolahan minyak, dan pewarnaan tekstil.
f.
Kegunaan
Silikon
Silikon murni digunakan sebagai semikonduktor dalam peralatan
elektronik seperti kalkulator, komputer, radio, dan sel solar (baterai energi
matahari). Kegunaan silikon yang lain, yaitu sebagai silika gel yang berfungsi
menyerap uap air karena bersifat higroskopis (mudah menyerap air). Polimer
silikon yang terdiri atas monomer SiCH3 bersifat lentur sehingga
digunakan untuk membuat jaringan tubuh palsu, seperti hidung palsu.
g.
Kegunaan
Besi
1)
Logam besi
Besi digunakan untuk membuat kontruksi jembatan, badan
kendaraan (kereta api dan mobil), rel kereta api, dan kontruksi bangunan
lainya. Kegunaan besi dalam bentuk logam campurannya, diantaranya sebagai
berikut:
a.
Saainless Steel
Stainless Steel merupakan campuran 74% Fe, 185 Cr, dan 8% Ni. Stailess
steel bersifat kuat dab tahab tehadap korosi sehingga sering digunakan untuk
membuat peralatan industri, peralatan rumah tangga, dan komponen kendaraan
bermotor.
b.
Baja Nikel
Baja nikel merupakan campuran 75% Fe dan 25%Ni. Baja nikel bersifat keras
dan alot atau liat. Selain baja nikel, dikenal juga jenis baja lain, seperti
baja mangan (campuran fe dan Mn) dan baja kromium (Campuran Fe dan Cr). Baja
nikel bersifat sangan kuat sehingga dapat digunakan untuk membuat kawat dan
senjata.
2)
Senyawa Besi
Besi memiliki dua jenis bilangan oksidasi, yaitu Fe2+ (ion
fero) dan Fe3+(ion feri). Kation besi ini mmudah berikatan dengan
anion, seperti SO42- dan Cl-. Berikut contoh
senyawa yang mengandung unsur besi beserta kegunaanya.
a.
Besi (II) Sulfat (FeSO4)
Digunakan sebagai sumber mineral besi untuk terapi defisiensi atau
kekurangan zat besi. Snyawa FeSO4 teknis (kurang murni) digunakan
untuk membuat tinta bubuk.
b.
Besi (III) Sulfat
Senyawa besi (III) sulfat ini digunakan dalam pewarnaan tekstil dan
pengetsaan aluminium.
c.
Besi (II) Oksida (FeO)
Senyawa besi (II) oksida ini dikenal juga sebagai meni besi atau oker
yang digunakan sebagai pewarna tegel atau ubin.
h.
Kegunaan
Kromium
1)
Logam Kromium
Logam kromium bersifat sangat tahan terhadap korosi.
Oleh karna itu, kromium digunakan sebagai campuran besi dalam bentuk aloi
(campuranlogam). Campuran besi dan kromium ini menghasilkan stainless steel
(baja tahan karat).
2)
Senyawa Kromium
a.
Kromium (II) Oksida (CrO)
Senyawa ini banyak digunakan sebagai pearna dalam percetakan, industri
tekstil, dan keramik.
b.
Kromium (III) Klorida (CrCl3)
Senyawa ini digunakan sebagai zat pewarna hijau dalam pembuatan keramik.
c.
Kromium (III) Sulfat (Cr2(SO4)3
Senyawa kromium (III) sulfat digunakan untuk keperluan pelapisan atau
penyepuhan logam. Misalnya, penyepuhan logam untuk rangka atau mesin kendaraan
bermotor. Senyawa ini juga digunakan sebagai pearna dalam industri tekstil dan
keramik.
i.
Kegunaan
Tembaga
1)
Logam Tembaga
Tembaga dalam bentuk
campuran digunakan untuk membuat perunggu., dan monel. Logam tembaga
bersifat mudah menghantarkan arus listrik sehingga digunakan sebagai kabel dan
kompenn berbagai alat elektronik.
2)
Senyawa Tembaga
a)
Tembaga (II) Oksida (CuO)
Senyawa CuO digunakan sebagai insektisida, bahan baterai, bahan penyepuh,
dan bahan pewarna hitam untuk keramik, bahan gelas, porselen, dan rayon.
b)
Tembaga (II) Sulfat (CuSO4)
Senyawa ini digunakan sebagai antilumut dalam kolam renang dan memberikan
warna biru pada air, pengawet kayu, penyepuhan, dan zat aditif dalam radiator.
c)
Tembaga (II) Klorida (CuCl2)
Senyawa ini digunakan sebagai pewarna keramik dan gelas, pabrik tinta dan
fotografi, serta pengawet kayu, dan katalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar